Selasa, 17 Agustus 2010

maaf pahlawanku



65 tahun yang lalu
badanmu kekar
tanganmu memegang senjata
menjadi idola dan tumpuan semua orang
kini kau ....
makan nasi bungkus di pinggir jalan...

maafkan genersi kami
yang tak tau balas budi
yang tak memikirkanmu
hanya sibuk dengan keuntungan sendiri
cari peluang korupsi tanpa basa basi
seperti koboi kucai
yang selalu ngajak cek in dan santai

tak tau kami harus berkata apa
hanya tarikan nafas panjang
melihatmu seperti itu
air matapun tak mampu kukeluarkan

kami hanya bisa berbuat semampu kami
melanjutkan perjuanganmu
menjadi laskar ....
laskar pengentas kemiskinan

mudah mudahan
setetes tindakan kami
dapat mengurangi rasa dosa kami kepadamu

sekali lagi
maafkan kami
pahlawanku


sangatta, 17 agustus 2010
sudarmanto,ST,MSI