Senin, 31 Mei 2010

Indonesia Jaya!



Kupendam kerinduanku pada istriku
Kupendam kerinduanku pada anakku
Kupendam kerinduanku pada ibuku
Kupendam kerinduanku pada bapakku
Kupendam kerinduanku pada adik-adikku

Semua waktuku
Semua hidupku
Semua tenagaku
Semua keringatku
Semua air mataku
Semua cintaku
Semua kemampuanku
Semua pengetahuanku
Semua harapanku
Kuabdikan pada bangsaku: Indonesia!

Semoga engkau tetap jaya!
Sepanjang masa
Kusampaikan tekad padamu
Para pahlawan pejuang bangsa
Ku ada di belakangmu
Melanjut apa yang kau letupkan
Apa yang kau citakan
Masyarakat adil makmur
Masyarakat madani
Kurangnya kemiskinan
Kurangnya pengangguran
Kurangnya gizi buruk
Kurangnya kebodohan

Agar ibu pertiwi tak melelehkan air mata
Agar ibu pertiwi bisa tersenyum
Agar ibu pertiwi bisa tertawa
Riang gembira
Menyambut kejayaan bangsa!


Sangatta, 29 Mei 2010
04.00 WITA
Oleh:Sudarmanto,ST,MSi

Senin, 17 Mei 2010

Going to Bengalon-Kutim


Kupandang alam dari atas bukit
Sejauh mata kumemandang
Pohon nampak terbentang
Juga rumput ilalang
Serta batubara slalu terpampang

Truk-truk batubara jalan beruntun
Suaranya berdentang-dentang
Karena jalannya banyak berlubang
Debu jalan berhamburan
Menghajar mata dan hidung
Pedas dan sesak terasa

Ku disapa para calon bupati dari pinggir jalan
H.Isran Noor menyerukan "Lanjut.....!!!!! dan Tuntaskan"
Mahyunadi bilang "Maju dan Membangun Bersama"
Drs.H.M Dsrly Yusuf,MH menyampaikan "Membangun Kutim untuk Semua"
Kasmidi Bulang berkata ringkas "KB Untukmu"
Susanto Asmorodewo berkata "Bersama Rakyat Membangun Kutai Timur"Drs. H.Andi Buji Sulotipu,SpPD,DTMH menyampaikan "Saatnya Rakyat Kutim Sejahtera"

Selamat membangun Kutai Timur
Semoga terpilih calon bupati yang amanah
Benar benar berpikir untuk rakyat dan kemajuan kutim
Bukan memikirkan kantong pribadi


Bengalon-Kutai Timur, 17 Mei 2010
Oleh:Sudarmanto,ST,MSi

Jumat, 14 Mei 2010

Puisi Elegi

Selamat Jalan Pak Jo

Sepertinya baru kemarin kita bercakap-cakap
Tak taunya waktu sudahlah lewat
Saat itu tahun 2003
Ketika masih bersama sama di jawa tengah
Kau pompa semangat kami
Kau yakinkan kami
Kau hapus semua keraguan kami
Akan profesi mulia ini

Kami para calon fasilitator
Para calon pejuang pemberdayaan
Berkarir di provesi yang masih langka
Kau ajari kami cara bekerja
Kau ajari cara cara mengabdi pada masyarakat
Kau minta kami tinggal bersama masyarakat
Kau minta kami hidup dan berjuang menyelami derita masyarakat

Kini kau telah tiada Pak Jo
Duka kami menyelimuti kalbu
Laksana hati tersayat sembilu
Air mata tak tertahan pilu

Pak Jonathan
Kami murid muridmu
Mengucap padamu
Selamat Jalan
Tuhan pasti bersamamu

Meski engkau telah tiada
Semangatmu tetap hidup di hati kami
Menyala-nyala bagai bara api
Tak pernah padam
Meski ombak menerjang
Meski badai menghadang
Untuk terus mengabdi
Tiada henti
Tiada pamrih
Tiada keluah kesah
Semangat, dengan tangan mengepal, kami tetap semangat!



Sangatta, Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimanta Timur
Tertanggal 14 Mei 2010, Pukul 6.30 WITA
Karya:Sudarmanto,ST,MSi

Puisi Elegi, puisi di atas disebut puisi elegi yang pada hakikatnya berisi tentang ratapan dan kepedihan penyair. Puisi ini termasuk puisi lirik yang berisi ratapan kematian seseorang.